Kampung Batik Laweyan
Mengenal salah satu cagar budaya yang terletak di sudut Kota Surakarta, mengenalkan batik melalui sejarah dan wisatanya
Profil Kampung Batik Laweyan

TRIBUNSOLOWIKI.COM - Kampung Batik Laweyan merupakan salah satu pusat batik yang terletak di pusat Kota Solo dengan memiliki luas 24,83 hektar.
Pertama dibangun pada abad ke 15 saat Ki Ageng Henis mendapat tanah perdikan yang dia pimpin dan diwariskan kepada anak cucunya.
Diantara anak cucu yang memipin terdapat, Sutowijoyo yang juga mendapat tanah perdikan serupa di wilayah Kota Gede, Yogyakarta.
Kampung Laweyan sendiri terletak di Kecamatan Laweyan, yang di abad ke-20 memiliki 3 kelurahan dan saat ini telah berkembang menjadi 11 kelurahan.
Kawasan batik tersebut menjadi ikon wisata batik Solo dimulai sejak abad ke-19, ketika Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi di tahun 1912.
Pasca didirikan SDI, perkembangan produksi dan penjualan batik mengalami peningkatan pesat dan dilansir dari situs Pesona Travel saat ini terdapat 250 batik khas Kampung Batik Laweyan yang telah memiliki hak paten dengan beragam ciri khas yang dimiliki, yaitu dengan warna lebih terang.
Seperti julukannya yaitu Kampung Batik, maka mayoritas penduduk di wilayah tersebut menggantungkan hidupnya pada produksi dan penjualan batik.
Potensi ekonomi tersebut tidak hanya menyerap tenaga kerja dari masyarakat dalam kampung, namun wilayah sekitar Kota Solo juga ikut terserap untuk menjadi pegawai toko maupun pabrik dalam skala industri rumahan.
Potensi ekonomi tidak hanya didapat dari industri batik semata, namun juga pada industri wisata, sehingga masyarakat juga menggerakkan potensi kuliner dan menawarkan makanan khas Solo seperti, kue ledre, apem dan lainnya.
Hari Purnomo: Lulusan Arsitek yang Jadi Manager Persis Solo hingga Kedekatannya dengan Ricky Yacobi |
![]() |
---|
Rumah Budaya Kratonan di Solo : Berikut Rute dan Tiket Masuk Wisata Sejarah Tersebut |
![]() |
---|
Rumah Budaya Kratonan : Milik Mantan Menteri Sosial Muljadi, Yang Kini Jadi Ruang Kreatif di Solo |
![]() |
---|
Pasar Gede Solo Ditutup : Suasananya Bak Pasar Mati |
![]() |
---|
Pasar Ikan Hias Depok Solo : Surganya Para Pecinta Ikan, Pengunjung Datang Dari Berbagai Daerah |
![]() |
---|