Prof. Mr. Dr. Soepomo

Mengenal sosok Soepomo, salah seorang pencetus butir Pancasila dan pahlawan kemerdekaan yang berasal dari Kota Surakarta

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
tribunsolo.com/muhammadirfanalamin
Foto Soepomo di makam keluarga keraton di Surakarta 

Mengenal Profil Soepomo

Soepomo adalah salah seorang tokoh yang turut berperan dalam penyusunan Undang-Undang Dasar 1945.

Selain itu dirinya juga berperan dalam usulan Pancasila saat masih menjadi anggota dalam BPUPKI.

Soepomo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah bertepatan pada tanggal 22 Januari 1903.

Walaupun terlahir di sebuah kabupaten kecil, namun Soepomo masih tergolong sebagai keturunan berdarah biru.

Dirinya adalah putra pertama dari Raden Tumenggung Wignyodipuro, seorang pejabat Bupati Anom sebagai Inspektur Hasil Negeri Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Dilansir Biografi yang disusun oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, bahwasanya kakek dari Soepomo adalah seorang Bupati Sukoharjo yang bernama KRT Reksowadono.

Statusnya sebagai anak bangsawan tidak membuatnya menjadi sosok yang tinggi hati dan sombong, namun sebaliknya ia masih sederhana dan mau bergaul pada siapa saja.

Statusnya sebagai anak bangsawan membuatnya mendapat berbagai kesempatan dalam akses pendidikan.

Hingga akhirnya dia berhasil menamatkan pendidikan doktoralnya di Belanda.

Sosok Soepomo dikenal sebagai pahlawan kemerdekaan dengan keikutsertaannya dalam BPUPKI hingga PPKI.

Bahkan Soepomo menjadi salah satu orang yang ikut mengusulkan butir-butir Pancasila bersama para perumus lainnya.

Perjalanan Pendidikan Soepomo

Menjadi anak bangsawan, maka kehormatan baginya untuk belajar bersama anak-anak Belanda dari Europeesche Lagere School di Solo setingkat dengan pendidikan sekolah dasar.

Sekolah pertamnya Ia tamatkan pada tahun 1917, di usia yang masih belia yaitu 14 tahun.

Kemudian melanjutkan sekolah pada tingkat berikutnya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang juga berada di lokasi sama yaitu Solo.

Seusai menamatkan pendidikan lanjutan di tingkat menengah, Soepomo pindah ke Jakarta guna melanjutkan sekolah tinggi.

Maka dipilihlah Rechtscool sebuah sekolah hukum Belanda yang bertempat di Jakarta pada tahun 1920.

Tak perlu waktu lama bagi Soepomo untuk menamatkan sekolah hukumnya dan hanya membutuhkan tiga tahun hingga selesai di tahun 1923.

Selama belajar di Jakarta dirinya juga aktif bersosialisasi dengan pemuda pergerakan nasional.

Sumber: Tribun Solo
Tags
Soepomo
Ikuti kami di
118 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved